Jumat, 08 Januari 2016

PERUBAHAN PEMBIMBING 
BIMBEL PLUS " AL-MUTA'ALIMIIN "
TAHUN 2016


Bacaan Gharib dan Musykilat

A. Bacaan gharib

 

        Ghorib artinya asing. Bacaan ghorib adalah bacaan asing.Yaitu bacaan yang tidak sebagaimana biasanya sehingga dikhawatirkan salah dalam membacanya .Agar tidak turut latah danmembiarkan terjadinya kesalahan, alangkah baiknya apabila kita mencatat ayat-ayat yang mengandung bacaan ghorib.

Macam- macam bacaan gharib antara lain:

1.Sakta(ﺳﻜﺘﻪ)

   Saktah adalah berhenti sejenak tanpa bernafas, dengan tujuan untuk meluruskan arti ayat. Di dalam mushkhafrosmulutsmani, ‘saktah’ ditandai dengan khuruf  ‘SIN ’kecil pada ayat yang mengandung ‘saktah’.

Menurut  Imam Hafs, saktah hanya ada di 4 tempat yaitu surat (18:1-2), (36:52), (75:27) dan (83:14). Pada contoh di bawah ini, huruf  ‘SIN’ (sebagai tanda saktah) terletak antara kata berwarna merah dan kata berwarna biru .Diantara kedua kata itulah terjadi saktah.

Berikut ini adalah ayat yang mengandung saktah:

Surat Al-Kahfi (18) antaraayat 1 dan 2:ﻋﻮﺟﺎﻗﻴﻤﺎ

SuratYasiin (36) ayat 52: ﻣﻦﻣﺮﻓﺪﻧﺎ

Surat Al-Muthoffifiinayat 14:ﻛﻶﺑﻞﺮﺎﻦ 

2.Sajdah( ﺳﺠﺪﻩ)

      Sajdah di dalam Alqur’an ditandai dengan gambar berbentuk kubah.Disunnahkan bagi pembaca dan pendengar untuk melakukan sujud tilawah ketika membaca/mendengarayat sajdah.Disunnahkan melakukan sujud tilawah baik ketika sedang sholat atau diluar sholat.Di dalam sholat, sunnahnya hanya ketika imam melakukan sujud tilawah,     jika tidak, maka ma’mum tidak boleh sujud sendiri (karena ma’mun harus mengikuti imam).Di luar sholat, disyaratkan menghadap qiblat dan suci dari hadats, boleh diawali dengan.berdiri atau duduk, dengan di awali takbirotul ikhrom ataupun tidak. Jika di awali takbir maka Ditutup dengan salam, jika tanpa takbir maka tidak perlu salam. Sujud tilawah yang dilakukan saat shalat tidak didahului takbir lagi sertatidak diakhiri salam (sudah takbirotul ikhrom diawal sholat dan salam pada akhir shalat).

3.Imalah

      Imalah adalah pembacaan fathah yang miring kekasroh

Contoh pada surat Hud (11) ﻣﺠﺮﻫﺎ Bunyi RO dibaca RE  (seperti bunyi REmot) sehingga menjadi majREha.

4.Isymam

     Isymam adalah  menampakkan dhommah yang terbuang dengan isyarat bibir ketika membaca kata ‘LAATA’MANNA’ pada  surat Yusuf (12) ayat 11.

Teks lengkap surat Yusuf (12) ayat 11 adalah sebagaiberikut:ﻻﺗﺄﻣﻧﺎ

cara bacanya “laa ta’manna” Nah, karena ini termasuk bacaan isymam, cara membacanya yaitu “laa ta’mannuna”, namun kata “nuu” yang menjadi tambahan hanya diisyaratkan dengan gerakan bibir ditambah mencucu tanpa suara. Jadi suara yang kedengaran hanya sebatas “laa ta’manna”.

5.Naql

   Naql adalah memindahkan simbol/baris kasroh pada huruf  HAMZAH  ke huruf  LAM, yaitu pada surat Al-Hujuroot ayat 11 .ﺑﺌﺲﺎﻻﺳﻢ

Naql, yaitu memindahkan harakat suatu huruf ke huruf sukun sebelumnya. Menurut imam Hafs, bacaan ini juga hanya ada dalam surat al Hujurat ayat 11 بئس الاسم. Alasan bacaan naql pada kata الاسم yaitu terdapatnya dua hamzah washal (hamzah yang tidak terbaca di tengah kalimat), yakni hamzah pada al ta’rif daismu (salah satu dari sepuluh kata benda yang berhamzah washal), yang mengapit lam sehingga menjadi tidak terbaca di kala sambung dengan kata sebelumnya. Di antara manfaat bacaan naql ini adalah untuk memudahkan umat Islam membacanya.  

6.Tashil

    Tashil adalah , yaitu meringankan hamzah kedua (dari dua hamzah yang beriringan) dengan bunyi leburan hamzah dengan alif.Terdapat dalam surat Fushilat 44yang berbunyiﻋﺄﺟﻤﻲ

Dilihat dari tulisannya, bacaannya seharusnya aa’jamiyyuwa ‘arabiyy. Tapi untuk bacaan ini, hamzah pertama dan kedua cara bacanya agak diringankan. Ketika bertemu dua hamzah qatha’  yang berurutan pada satu kata maka melafadzkan kata semacam ini bagi orang Arab terasaberat, sehingga bacaan seperti ini bisa meringankan.

 

 

 

 

B. Musykilat

          Musykilat adalah bacaan-bacaan yang antara tulisan dengan cara membacanya berbeda. Hal ini bertujuan agar kita dalam membacanya lebih berhati-hati dan terhindar dari kesalahan membaca.

Sebab terjadinya perbedaan :

1.    Ada huruf yang tertulis tapi dibaca dengan suara atau bunyi lain

2.    Ada huruf dalam kata tertulis tapi tidak dibaca.

3.    Ada tandan shifir (bulatan kecil di atas alif) ada 2 yaitu :

a.     Shifir Mustadhir ; bulatan kecil di atas huruf alif yang berada di tengah kata sehingga huruf alif tersebut tidak berfungsi dan dibaca pendek.

b.     Shifir Mustahil : bulatan lonjong kecil di atas alif yang

berada di akhir kata yang memiliki fungsi jika waqaf maka dibaca panjang dan jika washol dibaca pendek

Jenis-jenis bacaan musykilat :

1.      Perubahan suara, yaitu suara huruf ص di ganti dengan suara huruf س, ini berada di 3 tempat : QS.Al-Baqarah ayat 245, QS.Al-A’raf ayat 69, dan QS.Ath-thur ayat 37 (yang ini boleh dibaca tetap ص atau di ganti dengan س)

2.      Huruf ro’ di baca tebal 

Biasanya jika ada Ro’ Sukun didahului dengan harakat kasrah, maka Ro’ tersebut dibaca tipis, tetapi pada kata-kata tertentu justru harus dibaca tebal

3.      Huruf wawu tidak dibaca

Yaitu terdapat huruf wawu dalam sebuah kata, tapi tidak dibaca.

Missal : kata ﺻﻠوﻩ, زگوﻩ dan lainnya

4.       وا” dibaca pendek

Yaitu terdapat وا dlam sebuah kata, tapi dibaca pendek, Missal : kata اﻧﺒﻮًا

5.      Harakat “  

Dalam Al-Qur’an terdapat beberapa kata yang membacanya tidak sesuai dengan kaidah penulisannya.

Missal : ﻓﻴﻪ, ﻋﻠﻴﻪ dan lainnya

6.      Nun washol/ nun iwadl

Adalah jika ada tanwin yang bertemu dengan hamzah washol, maka cara membacanya suara tanwin harus di ganti dengan nun kasrah.

Missal : ﺧﻴﺮن اﻟﻮﺻﻴﻪ

7.      Hamzah sukun saat waqaf dan washol

Dalam Al-Qur’an terdapat hamzah sukun yang jika dibaca setelah waqaf

( ibtida’), maka suara hamzah sukun menjadi suara Ya’ sukun (panjang), namun jika dibaca washol, maka hamzah sukun tidak berubah.

Missal : اﻳﺘﻮﻧﻲ  menjadi اًﺘﻮﻧﻲ

Saat washol tidak berubah/tetap اﻳﺘﻮﻧﻲ

8.      "ﺊ "         dibaca pendek

            Yaitu terdapatnya     dalam sebuah kata,tapi dibaca pendek.

             Misal: kata      ﺘﻟﻘﺎ ﺊ      ,     ﻭﺭﺍ ﺊ   dan sebagainya.

9.      ﺃﻭ” dibaca pendek

Yaitu terdapat nya      dalam sebuah kata,tapi dibaca pendek

Missal: kata   ﺃﻭﻟﻭﺍ, ﺃﻭﻟﺌﻙ dan sebagainya.

10.  Huruf alif tidak dibaca

Yaitu terdapatnya huruf alif dalam sebuah kata,tetapi tidak dibaca

Missal: kata  ﺠﺎﻱﺀ  ,ﺘﺎﻴﺌﺴﻭﺍ 

 

11.  "... ﺍ..."     dibaca pendek

               Terdapatnya "... ﺍ..."  dalam sebuah kata, tapi dibaca pendek.

                Missal: kata ﻤﻼﺌﻪ , ﺍﻔﺎﺌﻥ dan sebagainya.

12.  "... ﺍ        dibaca pendek

        Terdapatnya   ... ﺍ            dalam sebuah kata, tapi dibaca pendek.

        Missal: kata ﻨﺩﻋﻭﺍ , ﺜﻤﻭﺩﺍ dan sebagainya.

13.   "... ﺍ      saat waqof

Terdapatnya ... ﺍ         dalam sebuah kata, saat waqof dibaca panjang

Missal: ﺍﻟﺴﺒﻴﻼ , ﺍﻟﺭﺴﻭﻻ dan sebagainya.

14.  "... ﺍ        saat washal

Terdapatnya ... ﺍ         dalam sebuah kata, saat washal dibaca pendek

Missal: ﺍﻟﺴﺒﻴﻼ , ﺍﻟﺭﺴﻭﻻ dan sebagainya.

 




Minggu, 15 November 2015

Senin, 07 September 2015

BIMBEL PLUS AL-MUTA'ALIMIIN



BIMBINGAN BELAJAR PLUS AL-MUTA'ALIMIIN

TEJO -WLINGI-BLITAR










DAFTAR PEMBIMBING 

BIMBEL PLUS AL-MUTA'ALIMIIN

TAHUN PELAJARAN 2015/2016





Rabu, 06 Mei 2015

Kata-Kata Bijak Kahlil Gibran

Cinta berlalu di depan kita, terbalut dalam kerendahan hati; tetapi kita lari dari padanya dalam ketakutan, atau bersembunyi di dalam kegelapan; atau yang lain mengejarnya, untuk berbuat jahat atas namanya.(Kahlil Gibran)

"...pabila cinta memanggilmu... ikutilah dia walau jalannya berliku-liku... Dan, pabila sayapnya merangkummu... pasrahlah serta menyerah, walau pedang tersembunyi di sela sayap itu melukaimu..." (Kahlil Gibran)

"Jika manusia kehilangan sahabatnya, dia akan melihat sekitarnya dan akan melihat sahabat-sahabatnya datang dan menghiburnya... Akan tetapi apabila hati manusia kehilangan kedamaiannya, dimanakah dia akan menemukannya, bagaimanakah dia akan bisa memperolehnya kembali?" (Kahlil Gibran)

"...kuhancurkan tulang-tulangku, tetapi aku tidak membuangnya sampai aku mendengar suara cinta memanggilku dan melihat jiwaku siap untuk berpetualang" (Kahlil Gibran)

"Tubuh mempunyai keinginan yang tidak kita ketahui. Mereka dipisahkan karena alasan duniawi dan dipisahkan di ujung bumi. Namun jiwa tetap ada di tangan cinta... terus hidup... sampai kematian datang dan menyeret mereka kepada Tuhan..." (Kahlil Gibran)

"Jangan menangis, Kekasihku... Janganlah menangis dan berbahagialah, karena kita diikat bersama dalam cinta. Hanya dengan cinta yang indah... kita dapat bertahan terhadap derita kemiskinan, pahitnya kesedihan, dan duka perpisahan" (Kahlil Gibran)

"Aku ingin mencintaimu dengan sederhana... seperti kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu... Aku ingin mencintaimu dengan sederhana... seperti isyarat yang tak sempat dikirimkan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada..." (Kahlil Gibran)

"Jika cinta tidak dapat mengembalikan engkau kepadaku dalam kehidupan ini... pastilah cinta akan menyatukan kita dalam kehidupan yang akan datang" (Kahlil Gibran)

"Setetes airmata menyatukanku dengan mereka yang patah hati; seulas senyum menjadi sebuah tanda kebahagiaanku dalam keberadaan... Aku merasa lebih baik jika aku mati dalam hasrat dan kerinduan... ketimbang jika aku hidup menjemukan dan putus asa" (Kahlil Gibran)

"Apa yang telah kucintai laksana seorang anak kini tak henti-hentinya aku mencintai... Dan, apa yang kucintai kini... akan kucintai sampai akhir hidupku, karena cinta ialah semua yang dapat kucapai... dan tak ada yang akan mencabut diriku dari padanya" (Kahlil Gibran)

"Kemarin aku sendirian di dunia ini, kekasih; dan kesendirianku... sebengis kematian... Kemarin diriku adalah sepatah kata yang tak bersuara..., di dalam pikiran malam. Hari ini... aku menjelma menjadi sebuah nyanyian menyenangkan di atas lidah hari. Dan, ini berlangsung dalam semenit dari sang waktu yang melahirkan sekilasan pandang, sepatah kata, sebuah desakan dan... sekecup ciuman" (Kahlil Gibran)

Cinta tak memberikan apa-apa kecuali dirinya sendiri dan tiada mengambil apa pun kecuali dari dirinya sendiri. Cinta tiada memiliki, pun tiada ingin dimiliki; Karena cinta telah cukup bagi cinta.

Cinta yang dibasuh oleh airmata, akan tetap indah dan suci selamanya. (Kahlil Gibran)

Manusia tidak dapat menuai cinta sampai dia merasakan perpisahan yang menyedihkan dan yang mampu membuka pikirannya, merasakan kesabaran yang pahit dan kesulitan yang menyedihkan. (Kahlil Gibran)

Uang receh yang engkau jatuhkan ke dalam tangan-tangan rapuh yang terulur di hadapanmu adalah satu-satunya rantai emas yang mengikat hatimu yang mulia dengan hati Tuhan yang penuh cinta. (Kahlil Gibran)

Belajar adalah memelihara benih namun tidak memberimu benih dari dirinya. (Kahlil Gibran)

Keindahan adalah sesuatu yang menarik jiwamu. Keindahan adalah cinta yang tidak memberi namun menerima. (Kahlil Gibran)

Kecantikan tidak terletak pada wajah, kecantikan adalah cahaya di dalam hati. (Kahlil Gibran)

Kemajuan bukanlah semata-mata perbaikan dari masa silam, kemajuan adalah bergerak maju menuju masa depan. (Kahlil Gibran)

Orang bodoh yang sombong menyalahkan cermin dan bukan langitnya, dan menyalahkan bayangannya dan bukan bulan yang bercahaya dari ketinggian langit. (Kahlil Gibran)

Surga bukanlah ditemukan dalam penyesalan manusia. Surga ditemukan dalam hati yang suci. (Kahlil Gibran)

Di dalam hasrat manusia, ada kekuatan kerinduan yang mengubah kabut dalam diri kita menjadi matahari. (Kahlil Gibran)

Jiwaku, kehidupan itu seperti seekor kuda di malam hari; semakin cepat larinya, semakin dekatlah pagi hari. (Kahlil Gibran)

Jiwa manusia hanyalah bagian dari lentera yang menyala yang diambil Tuhan dari diri-Nya pada saat penciptaan. (Kahlil Gibran)

Segala sesuatu yang dicintai anak-anak akan terus dikenang di dalam relung hati manusia sampai tua. Hal yang paling indah adalah bahwa jiwa kita tetap berkelana di atas tempat-tempat yang dulu pernah kita singgahi. (Kahlil Gibran)

Kematian adalah akhir dari anak-anak bumi. Tetapi bagi jiwa, kematian adalah suatu awal, suatu kemenangan akan kehidupan. (Kahlil Gibran)

Kemuliaan bukanlah terletak pada kedudukan yang mulia. Kemuliaan adalah milik mereka yang menolak kedudukan. (Kahlil Gibran)

Neraka bukan dirasakan di dalam siksaan, neraka ada di dalam hati yang hampa. (Kahlil Gibran)

Manusia yang tidak memberontak melawan penindasan berarti sudah berbuat tidak adil terhadap dirinya sendiri. (Kahlil Gibran)

Penampilan segala sesuatu berubah menurut perasaan, dan karenanya kita dapat melihat keindahan dan pesona di dalamnya, sementara pesona dan keindahan sebenarnya hanya terdapat di dalam diri kita. (Kahlil Gibran)

Manusia yang belum pernah mengalami penderitaan tidak akan pernah mengalami kebahagiaan. (Kahlil Gibran)

Rahasia sebuah hati disandangkan di dalam penderitaan, dan hanya di dalam penderitaan, sukacita bisa ditemukan. Sementara kebahagiaan hanya berfungsi untuk menyembunyikan misteri terdalam dari kehidupan. (Kahlil Gibran)

Pengetahuan terkini dari manusia adalah kabut di atas ladang. Ketika matahari beranjak naik mendekati cakrawala, kabut akan menyerah kepada cahayanya. (Kahlil Gibran)

Berpasangan engkau telah diciptakan, dan selamanya engkau akan berpasangan. Bersamalah dikau tatkala Sang Maut merenggut umurmu, Ya, bahkan bersama pula kalian, dalam ingatan sunyi Tuhan. Namun biarkan ada ruang antara kebersamaan itu, Tempat angin surya menari-nari diantaramu.............. (Kahlil Gibran)


Cinta..........
Anonymous writes:
1. Jangan tertarik kepada seseorang karena parasnya, sebab keelokan paras dapat menyesatkan. Jangan pula tertarik kepada kekayaannya karena kekayaan dapat musnah. Tertariklah kepada seseorang yang dapat membuatmu tersenyum, karena hanya senyum yang dapat membuat hari-hari yang gelap menjadi cerah. Semoga kamu menemukan orang seperti itu.
2. Ada saat-saat dalam hidup ketika kamu sangat merindukan seseorang sehingga ingin hati menjemputnya dari alam mimpi dan memeluknya dalam alam nyata. Semoga kamu memimpikan orang seperti itu.
3. Bermimpilah tentang apa yang ingin kamu impikan, pergilah ke tempat-tempat kamu ingin pergi. Jadilah seperti yang kamu inginkan, karena kamu hanya memiliki satu kehidupan dan satu kesempatan untuk melakukan hal-hal yang ingin kamu lakukan.
4. Semoga kamu mendapatkan kebahagiaan yang cukup untuk membuatmu baik hati, cobaan yang cukup untuk membuatmu kuat, kesedihan yang cukup untuk membuatmu manusiawi, pengharapan yang cukup untuk membuatmu bahagia dan uang yang cukup untuk membeli hadiah-hadiah.
5. Ketika satu pintu kebahagiaan tertutup, pintu yang lain dibukakan. Tetapi acap kali kita terpaku terlalu lama pada pintu yang tertutup sehingga tidak melihat pintu lain yang dibukakan bagi kita.
6. Sahabat terbaik adalah dia yang dapat duduk berayun-ayun di beranda bersamamu, tanpa mengucapkan sepatah katapun , dan kemudian kamu meninggalkannya dengan perasaan telah bercakap-cakap lama dengannya.
7. Sungguh benar bahwa kita tidak tahu apa yang kita miliki sampai kita kehilangannya, tetapi sungguh benar pula bahwa kita tidak tahu apa yang belum pernah kita miliki sampai kita mendapatkannya.
8. Pandanglah segala sesuatu dari kacamata oranglain. Apabila hal itu menyakitkan hatimu, sangat mungkin hal itu menyakitkan hari orang lain pula.
9. Kata-kata yang diucapkan sembarangan dapat menyulut perselisihan. Kata-kata yang kejam dapat menghancurkan suatu kehidupan. Kata-kata yang diucapkan pada tempatnya dapat meredakan ketegangan. Kata-kata yang penuh cinta dapat menyembuhkan dan memberkahi.
10. Awal dari cinta adalah membiarkan orang yang kita cintai menjadi dirinya sendiri, dan tidak merubahnya menjadi gambaran yang kita inginkan. Jika tidak, kita hanya mencintai pantulan diri sendiri yang kita temukan di dalam dia.
11. Orang-orang yang paling berbahagia tidak selalu memiliki hal-hal terbaik, mereka hanya berusaha menjadikan yang terbaik dari setiap hal yang hadir dalam hidupnya.
12. Mungkin Tuhan menginginkan kita bertemu dengan beberapa orang yang salah sebelum bertemu dengan orang yang tepat, kita harus mengerti bagaimana berterimakasih atas karunia itu.
13. Hanya diperlukan waktu semenit untuk menaksir seseorang, sejam untuk menyukai seseorang dan sehari untuk mencintai seseorang, tetapi diperlukan waktu seumur hidup untuk melupakan seseorang.
14. Kebahagiaan tersedia bagi mereka yang menangis, mereka yang disakiti hatinya, mereka yang mencari dan mereka yang mencoba. Karena hanya mereka itulah yang menghargai pentingnya orang-orang yang pernah hadir dalam hidup mereka.
15. Cinta adalah jika kamu kehilangan rasa, gairah, romantika dan masih tetap perduli padanya.
16. Hal yang menyedihkan dalam hidup adalah ketika kamu bertemu seseorang yang sangat berarti bagimu dan mendapati pada akhirnya bahwa tidak demikian adanya dan kamu harus melepaskannya.
17. Cinta dimulai dengan sebuah senyuman, bertumbuh dengan sebuah ciuman dan berakhir dengan tetesan air mata.
18. Cinta datang kepada mereka yang masih berharap sekalipun pernah dikecewakan, kepada mereka yang masih percaya sekalipun pernah dikhianati, kepada mereka yang masih mencintai sekalipun pernah disakiti hatinya.
19. Sungguh menyakitkan mencintai seseorang yang tidak mencintaimu, tetapi lebih menyakitkan adalah mencintai seseorang dan tidak pernah memiliki keberanian untuk mengutarakan cintamu kepadanya.
20. Masa depan yang cerah selalu tergantung pada masa lalu yang dilupakan. Kamu tidak dapat hidup terus dengan baik jika kamu tidak melupakan kegagalan dan sakit hati di masa lalu.
21. Jangan pernah mengucapkan selamat tinggal jika kami masih mau mencoba, jangan pernah menyerah jika kamu masih merasa sanggup, jangan pernah mengatakan kamu tidak mencintainya lagi jika kamu masih tidak dapat melupakannya.
22. Memberikan seluruh cintamu kepada seseorang bukanlah jaminan dia akan membalas cintamu. Jangan mengharapkan balasan cinta, tunggulah sampai cinta berkembang di hatinya, tetapi jika tidak, berbahagialah karena cinta tumbuh di hatimu.
23. Ada hal-hal yang sangat ingin kamu dengar tetapi tidak akan pernah kamu dengar dari orang yang kamu harapkan untuk mengatakannya. Namun demikian, janganlah menulikan telinga untuk mendengar dari orang yang mengatakannya dengan sepenuh hati.
24. Waktu kamu lahir, kamu menangis dan orang-orang di sekelilingmu tersenyum. Jalanilah hidupmu sehingga pada waktu kamu meninggal, kamu tersenyum dan orang-orang di sekelilingmu menangis.